Setiap kegiatan yang
dikelola secara profesional, pastilah diwujudkan dalam bentuk penjabaran
mengenai kegiatan tersebut. Penjabaran tersebut ada yang berupa gambaran umum
berupa outline. Ada pula yang dijabarkan lengkap secara detail
dalam bentuk proposal.
Proposal akan memudahkan bagi siapa pun untuk mengetahui
seluk-beluk mengenai kegiatan yang akan diselenggarakan. Bagi pelaksana
kegiatan, proposal dijadikan acuan dalam realisasi program. Semua yang dilakukan
terjabarkan dengan rinci dalam proposal sehingga memungkinkan meminimalisasi
ketimpangan dan hambatan.
Tips Agar Proposal Membuat
Sponsor Tertarik
Untuk menyusun proposal kegiatan, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan agar proposal yang dibuat benar-benar sistematis dan rinci.
Pertama-tama, proposal yang dibuat mestilah memberikan deskripsi yang jelas
mengenai alasan atau latar belakang diselenggarakannya kegiatan tersebut.
Alasan yang dikemukakan sebaiknya alasan yang jujur namun
tidak bersifat klise. Latar belakang pun sebaiknya tidak berbelit-belit dan
tidak terlalu panjang. Hanya dengan lima paragraf, sesungguhnya sudah bisa
menjelaskan apa yang mendasari penyelenggaraan kegiatan tersebut. Latar
belakang yang terlalu panjang akan membuat pihak calon sponsor malas membaca
proposal. Selain itu, susunlah dengan kalimat yang baik. Hindari
kalimat-kalimat yang bersifat menggurui.
Setelah selesai dengan deskripsi latar belakang alasan
diselenggarakannya kegiatan, lalu beralih pada tujuan diselenggarakannya
kegiatan tersebut. Tujuan pun janganlah sesuatu yang sifatnya umum dan klise.
Buatlah tujuan kegiatan yang memang tepat sasaran dan menohok. Tujuan yang
tidak muluk-muluk akan memberi kesan bahwa kegiatan tersebut memang dibuat
untuk sesuatu yang jelas sasarannya.
Hal lain yang perlu tercantum dalam proposal ialah tempat
dan waktu diselenggarakannya kegiatan. Tempat dan waktu harus pasti
kejelasannya. Tak ada perubahan lagi dari segi tempat dan waktu. Pilihlah
tempat yang memang benar-benar strategis dan mudah diakses oleh publik.
Pilih pula waktu yang memungkinkan beragam kalangan
masyarakat bisa menyaksikan kegiatan tersebut. Meskipun memang ada beberapa
kegiatan yang hanya fokus pada satu kalangan masyarakat.
Dalam poin sasaran, tak hanya disebutkan kalangan
masyarakat mana saja yang dijadikan sasaran kegiatan. Perlu pula disebutkan
jumlah publik yang akan menyaksikan kegiatan, juga sasaran liputan oleh
berbagai media yang akan mengulas atau memberitakan kegiatan yang
diselenggarakan. Sasaran publikasi pun perlu disertakan agar pihak calon
sponsor mengetahui strategi yang dilakukan untuk mempublikasikan kegaitan
secara luas.
Susunan tim kerja pun perlu disertakan agar jelas
semua jobdesk. Profil penyelenggara sebaiknya disertakan agar pihak
calon sponsor mengetahui seluk-beluk kompetensi instansi yang menyelenggarakan
kegiatan. Perlu juga disertakan bagaimana pola kerja sama yang ditawarkan
kepada pihak calon sponsor. Berbagai tawaran kerja sama sponsorship perlu
dipaparkan dengan jelas disertai contoh bentuk realisasi kerja sama.
Tidak kalah penting dalam proposal ialah tampilan atau
bungkusan dari proposal. Buatlah tampilan proposal sekreatif mungkin agar
benar-benar menarik perhatian calon sponsor. Proposal yang diajukan bukanlah
bentuk-bentuk proposal konvensional yang fungsinya hanya sebagai formalitas
gagasan tertulis. Proposal yang lengkap dan tampilannya indah, setidaknya bisa
mempengaruhi calon sponsor untuk lebih mempertimbangkan lagi kemungkinan kerja
sama dalam mendukung kegiatan.
Cara Menulis Proposal
Bisnis
Menulis proposal bisnis bisa dibilang gampang-gampang
susah. Saat membuat proposal bisnis kita dituntut untuk membuat pembaca atau
pihak yang menerima proposal teresebut agar tertarik dan ingin menanamkan modal
pada bisnik yang sedang kita kembangkan. Berikut ini merupakan beberapa cara
untuk menulis proposal bisnis, ada beberapa etika dan tata cara penulisan yang
tepat, antara lain:
1. Langkah awal yang perlu
diperhatikan saat menulis dan mebuat proposal bisnis adalah mencari info kepada
mereka yang telah membuat proposal bisnis diterima dan sukses. Tanyakan apa
kiat sukses dari membuat proposal tersebut. Karena kiat-kiat dan tips dari
setiap orang berbeda tergantung jenis bisnis apa yang sedang diajukan.
2. Setalah bertanya pahamilah
bahwa garis proposal terdiei dari dua bagian. Bagian pertama akan menjelaskan
peluang bisnis dan berencana untuk mengambil keuntungan dari peluang bisnis
tersebut. Bagian yang kedua akan menyajikan dara keuangan, pajak, neraca dan
ringkasan dari rencana operasi Anda.
3. Penulissan cara menulis
proposal bisnis, dibatasi bagian pertama untuk 10 halaman. Buatlah secara
ringkas dan jelas, ketika menjelaskan tentang peluang pasa dan mengutip
sumber-sumbernya.
4. Jelaskan apa yang membuat
proposal yang diajukan berbeda dengan proposal-proposal yang lainnya. Misalnya
jelaskan jika terdapat kemampuan atau ketrampisal khusus dan pengalaman. Jika
Anda mungkin memiliki teknologi baru dari proposal yang diajukan jelaskan dan
apa keunggulan dari teknologi tersebut.
5. Gambarkan segmen pasar
yang menjadi target. Diskusikan apa yang akan dilakukan untuk merebut pangsa
pasar tersebut dari pesaing. Jelaskan apa keunggulannya dan apa langkah-langkah
untuk merebut pangsa pasat terebut.
6. Identifikasi calon
pelanggan atau pangsa pasar, jelaskan mengapa menargetkan mereka sebagai
pelanggan dan pangsa pasar.
7. Meringkas rencana
pemasaran, berikan rincian, tapi singkat dan bisa menjelaskan secara
keseluruhan dari strategi bisnis dan pemasaran.
8. Diskusikan setiap masalah
tentang peraturan perusahaan atau organisasi Anda.
9. Identifikasi tim
menejemen. Siapa saja yang mengisi posisi tim menejement tersebut. Berikan
biografi secara singkat mengapa orang-orang tersebut berada pada posisi
tersebut. Jelaskan pula prestasi-prestasi dari tim menejemen tersebut.
10. Jelaskan harapan Anda
mengenai pendapatan dan arus kas untuk tahun pertama. Diskusikan juga banyaknya
keungan yang akan anda butuhkan untuk memulai dan untuk apa dana tersebut
digunakan. Jelaskan pula dimana rencana tersebut akan diaplikasikan. Buatlah
penjelasan secara terperinci.
Diatas merupana beberapa hal yang diperhatikan dalam
menulis sebuah proposal bisnis. Diskusikan dengan tim bagaimana dan apa isi
dari proposal tersebut. Jangan mebuat keputusan sendiri. Diskusikan dengan
beberapa ahli mengenai bagaimana Anda membuat proposal terebut.
Hal-Hal yang Membuat
Proposal Lebih Besar untuk Disetujui atau Diterima
Mungkin bagi sebagian orang sudah terlalu sering membuat
proposal. Tapi selalu proposal yang dikirim tak pernah disetujui atau diterima
oleh sponsor. Mungkin Anda perlu mencermati sedikit beberapa ciri proposal yang
lebih besar diterima atau disetujui. Adapun ciri tersebut antara lain:
1. Proposal yang “menjual”
Proposal yang menjula artinya dalah proposal yang
meberikan keuntungan bagi pihak yang akan menyetujui atau yang mendanai dan mau
berkerjasama dengan proposal yang diajukan. Beritahu rincian keuntungan yang
akan didapatkan bagi pihak yang menyetujui proposal jika proposal yang diajukan
disetuji.
Misalnya kepada pihak sponsir, memberitahukan keuntungan
seperti logo perusahaan akan tercetak dimana saja, siapa saja yang akan melihat
dan datang kepada acara tersebut, yakinkan bahwa pengunjung merupakan
target yang sangan menjanjikan. Jika proposal tidak memiliki keuntungan atau
rewardnya atau adanya kesenjangan atara reward dan cost, maka bersiaplah
proposal yang Anda ajukan tak akan diterima.
2. Proposal yang tepat
Sasaran
Jangan sekali-kali mengirimkan proposal tentang
perlombaan atar sekolah ke sekolah jurusan tataboga atau bahkan tata busana.
Demikian juga dengan proposal yang dikirim kepada sponsor. Jadi apakah masuk
akal jika Anda mengadakan lomba olahrga dan mengirim proposal ke perusahaan
minyak? Bersiaplah proposal yang dikirim akan tidak diterima.
3. Proposal yang sangat
menarik
Hal ini berkaitan dengan tampilan fisik dan bahasa yang
digunakan dalam penyusunan proposal. Gunkan bahsa yang santun dan memikat.
Sedikit hiperbola diijinkan asal masih masuk akan,. Contoh hiperbola yang
sering dilaukan adalah pembulatan dalam pengunung ke atas. Buatlah design cover
proposal semenarik mungkin. Jadi jika cover proposal menarik maka perusahaan
tak segan untuk membaca proposal tersebut.
4. Masukan proposal saat
yang tepat
Disini maksudnya adalah buatlah proposal sesuai dengan
waktu yang tepat. Sebafai contoh jangan mengadakan lomba memasak saat bulan
puasa, lalu Anda akan mengirimkan proposal tersebut ke perusahaan. Buatlah
acara yang seusai dengan waktunya.
Diatas merupakan proposal yang kemungkinan besar diterima
saat diajukan. Jadi dalam membuat proposal perhatikan hal-hal sepele, buatlah
proposal semenarik mungkin. Agar Anda mendapatkan banyak sponsor atas acara
yang dibuat. Dengan banyaknya dana yang diterima dari sponsor akan membuat acara tersebut menjadi sukses. Selamat mencoba!
0 komentar:
Post a Comment