PERTANYAAN
1. Bila
benar Kudungga adalah penduduk pribumi, bagaimana agama Hindu dapat masuk ke
kerajaan Kutai?
2. Hubungkanlah
jawabanmu dengan teori tentang proses masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia.
JAWABAN
Menurut
pandangan saya tentang masuknya agama Hindu ke kerajaan Kutai tidak lepas dari
para Brahmana yang ingin menyebarkan agama Hindu di Indonesia. Tetapi ajaran
agama Hindu tersebut tidak semua orang bias mempelajarinya. Karena
ajaran-ajaran yang dibawa para Brahmana sangat tinggi. Oleh karena itu, hanya
golongan-golongan tertentu yang bias mempelajarinya.
Pada
masa pemerintahan kerajaan-kerajaan pertama, Brahmana diangkat sebagai Parohita
(penasihat raja), sekaligus sebagai pemimpin upacara-upacara adat dalam
kerajaan. Seperti penobatan atau pengangkatan pengurus kerajaan, upacara
pemakaman, dan lain-lain. Karena para Brahmana dipercayai mempunyai charisma
(kesaktian). Kepercayaan ini juga dianut oleh Hinduisme dari India. Ini
menimbulkan pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat. Jadi kerajaan Kutai
secara langsung dipengaruhi oleh agama Hindu.
Untuk
memperkuat pendapat atau pandangan saya dalam masuknya agama Hindu-Budha ke
Indoneisa (kerajaan Kutai), saya akan mengambil teori Kolonialisasi dalam
hipotesis teori Brahmana. Teori kolonialisasi ini berusaha menjelaskan proses
masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia dengan
menekankan peran aktif dari orang-orang India dalam menyebarkan pengaruhnya di
Indonesia. Berdasarkan teori ini, orang Indonesia sendiri sangat pasif,
artinya mereka hanya menjadi objek
penerima pengaruh kebudayaan India tersebut. Selanjutnya saya akan menambah
teori ini dalam hipotesis teori Brahmana yang dalam penjelasannya yaitu:
Penyebar
Hinduisme menurut teori ini adalah para Brahmana. Teori ini dikemukakan oleh
Van Leur. Dia menolak teori pedagang. Sebab pedagang tidak ahli dalam
Hinduisme. Sedang ilmu yang disebarkan termasuk tinggi. Ilmu tersebut dikuasai
oleh Brahmana. Tetapi peranan mendatangkan Brahmana ada pada kepala suku di
Indonesia, untuk mendatangkan Abhiseka (penobatan). Secara Hindu hingga kepala
suku menjadi maharaja. Ini dengan konsekuensi Brahmana itu dikeluarkan dari
India, sebab ada larangan meninggalkan tanah air. Hal ini menjadi kelemahan
teori ini. Brahmana tersebut menjadi penasihat raja. Hal purohita ini juga
terjadi di Gangga. Kita melihat pengaruh agama pada masyarakat besar sekali.
Ini dalam masyarakat akan menimbulkan kepercayaan charisma (sakti). Brahmana
dianggap mempunyai kharisma. Karena sebab itu saya mengambil teori ini untuk
menggabungkan pendapat atau gambaran dari saya mengenai pertanyaan tentang
masyarakat agama Hindu ke kerajaan Kutai di Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment