Sekarang
ini, ilmu biologi telah menjelma sebagai ilmu sentral yang menjadi penghubung
dari semua ilmu alam dan merupakan persimpangan tersibuk yang mempertemukan
ilmu alam, humaniora dan ilmu sosial. Ini karena pesatnya perkembangan ilmu
Biologi. Perkembangan ilmu biologi ini jika dimanfaatkan dengan baik dan untuk
tujuan kesejahteraan manusia, akan mendatangkan dampak positif yang begitu
besar.
A. Berikut ini beberapa dampak positif
mempelajari ilmu biologi.
1.
Membantu
dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia seperti bahan
makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi.
2.
Menemukan
berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia
hewan, maupun tumbuhan
3.
Penemuan
bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu
menyelesaikan masalah pangan.
4.
Menyingkap
rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
5.
Mengkaji
dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk
kelestarian kehidupan.
6.
Pengolahan
limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan
organisme pengolah limbah yang telah ditemukan.
7.
Manusia
sadar terhadap hidup dan kehidupan dalam lingkungan,
8.
Diciptakan
bibit unggul yang ramah lingkungan,
9.
pemanfaatan
mikroorganisme dalam segala bidang
10.
Biologi
menawarkan berbagai kesempatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan tentang dirimu
sendiri dan benda hidup lainnya yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja kita dapat mengetahui bagaimana
proses pertumbuhan kita , bagaimana proses reproduksi,bagaimana proseskita
bernapasdan masih banyak lagi.
11.
Biologi
dapat membantumu untuk melihat dunia dan alam kehidupan ini sebagaimana yang
dilakukan oleh para ilmuwan .
Misalnya nih ketika para ilmuwan menemukan
suatu spesies yang baru dengan belajar biologi tanpa harus menjadi ilmuwan kita
dapat melihat hal tersebut.
12.
Biologi
sebagai pengetahuan dasar untuk beberapa bidang dan profesi.misalnya:bidang
pertanian,kesehatan,perkebunan,dll.
a.
Perkembangan
bioteknologi dan biologi mokuler saat ini dengan ditemukannya beberapa teknik
rekayasa genetika seperti teknik transfer nucleus, pemotongan dan penyambungan
gen serta teknik penyisipan gen. teknik-teknik ini sudah diaplikasikan pada
keperluan bidang peternakan, pertanian, dan kedokteran melalui cloning.
b.
Pada
bidang pertanian, teknik rekayasa genetika yang bertujuan untuk menciptakan
tanaman-tanaman dengan sifat unggul, dilanjutkan dengan teknik kultur jaringan,
sehingga tanamana-tanaman jenis unggul tersebut dapat diperoleh dalam waktu
singkat dengan jumlah yang banyak tanpa memerlukan lahan yang luas dan dalam
kondisi yang steril.
c.
Pada
bidang peternakan, teknik rekayasa genetika dilanjutkan dengan yeknik
fertilisasi in vitro atau teknik superovulasi dan kemudian teknik inseminasi
buatan dengan tujuan diperoleh dengan cepat ternak jenis unggul dalam jumlah
yang banyak.
d.
Pada
bidang periknana, pemanfaatan ilmu biollogi adalah sebagai landasan pengetahuan
(basic science) dalam usaha pembudidayaan ikan-ikan ataupun hewan laut lainnya
yang telah diketahui memiliki nilai gizi terbaik dan tinggi dan juga bernilai
ekonomis. Selain itu biologi dapat juga dijadikan landasan pengetahuan dalam
penelitian-penelitian yang lebih luas lingkupnya yakni pada lingkup ekosistem
perairan laut dan pantai.
e.
Pada
bidang kedokteran, teknik rekayasa genetika dilakukan untuk membantu pasangan
suami istri yang sulit mendapat keturunan atau anak. Ataupun bagi pasangan yang
ingin menentukan jenis kelamin bagi buah hati mereka.
m.
Biologi
akan membantumu untuk memahami dasar-dasar penyebab suatu penyakit.
Misalnya saja ketika kita terkena penyakit
tipus itu disebabkan adanya bakteri Salmonella thyposa.Hal itu dapat diketahui
kita mempelajari tentang bakteri di biologi .
14.
Biologi
akan membuatmu lebih dekat tuhan .
Dengan mempelajari biologi kita melihat
ciptaan tuhan yang begitu luar biasa ,hal ini membuat kita lebih banyak
bersyukur dn kita akan selalu ingat tuhan.
Dengan mempelajari biologi kita dapat mengetahui tentang,manusia,tumbuhan
,semua yang ada di muka bumi ini dan dengan begitu kita bisa menjaga
keseimbangan alam bukan dengan memahami bagaimana peran masing2 ciptaan tuhan
di bumi dan ternyata mempelajari biologi ini bukan hanya mengajari kita
tentang kehidupan dunia tapi membuat kita lebih banyak bersyukur dengan ciptaan
Tuhan.
A.
Dampak
positif biologi di berbagai bidang
A.
Dampak
kemajuan biologi terutama mikrobiologi:
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain)
maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya
didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain,
seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia,
matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu
terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang
dan jasa.Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan
tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan
bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman
untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan
dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu
dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun
masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna.
Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur.
Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara
massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat
pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan
ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur
jaringan, rekombinan DNA, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.
Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun
AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para
penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau
kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan,
dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan rekombinan
DNA, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung
zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan
terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi di masa ini
juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai
contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian
zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan
bakteri jenis baru.
B.
Pemanfaatan
Ilmu Biologi Dalam bidang Kedokteran
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk
beluk kehidupan, manfaat Biologidalam meningkatkan kesejahteraan manusia tidak
perlu diragukan lagi.Berdasarkan ilmu murni Biologi, telah dikembangkan
berbagai ilmu terapan(bioteknologi) yang telah memajukan dunia kedokteran,
industri, pertanian, danpeternakan, serta perikanan. Seberapa besarkah
pemanfaatan biologi untukkesejahteraan manusia telah dilaksanakan? Untuk
mengetahui hal tersebutmarilah kita pelajari uraian selanjutnya berikut
ini.Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun
carapengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun
dalammenyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi,
khususnyadalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi manusia, mikrobiologi,
virologi danpatologi, telah banyak membantu para dokter dalam memahami
penyebabgangguan tersebut. Dengan demikian para dokter berhasil mencegah
danmenyembuhkan berbagai penyakit yang sampai saat ini sering menjadi
masalahyang menakutkan manusia.Berikut ini adalah contoh-contoh sumbangan
pengetahuan yang telah diberikanoleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya
dalam dunia kesehatan dan ataukedokteran.
1.
Para
penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organtubuhnya, kini
telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui ekniktransplantasi
(pencangkokan) organ Transplantasi organ yang sudah berhasildilakukan oleh para
dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulangbelakang maupun hati.
2.
Teknik
fertilasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada hewan
ternak,tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat membantu
pasangansuami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu kelainan.
Fertilasi initentunya berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan. Teknik karakterisasidan
pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan Y (penentu jeniskelamin
keturunan) juga telah berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan parapasangan
suami isteri mendapatkan keturunannya dengan jenis kelamin tertentu.
3.
Mikrobiologi
kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis mikrobayang
menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian,antibiotik
untuk mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat.
4.
Virologi
pun telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran, denganmendasari
pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya padakasus yang baru
saja terjadi yaitu mengenai Virus Flu Burung. Sebuah surat kabarmemberitakan
bahwa Virus Flu Burung atau disebut juga
Dengan mempelajari biologi kita dapat mengetahui
tentang,manusia,tumbuhan ,semua yang ada di muka bumi ini dan dengan begitu
kita bisa menjaga keseimbangan alam bukan dengan memahami bagaimana peran
masing2 ciptaan tuhan di bumi dan ternyata mempelajari biologi ini bukan
hanya mengajari kita tentang kehiduypan dunia tapi membuat kita lebih banyak
bersyukur dengan ciptaan tuhan..
2.
MANFAAT
BIOLOGI BAGI MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Biologi
memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik untuk
menyediakan barang dan jasa maupun memperbaiki kondisi lingkungan untuk tempat
hidup manusia. Mengapa mempelajari biologi? Pada dasarnya, mempelajari biologi
membantu kita untuk mengerti tentang perilaku dan diri kita sendiri. Manfaat
biologi antara lain dikelompokkan sebagai berikut.
1.
Bidang
Industri Berbasis Biologi
Produk alkohol, kecap,roti,tape,yogurt,yakult
dan nata decoco yang menggunakan teknologi fermentasi oleh mikroorganisme
seperti jamur Saccharomyces cereviceae, Aspergillus wentii,Lactobacillus sp.
dan Acetobacter xylinum.
1.
Produksi
vaksin dan obat. Vaksin adalah bibit penyakit yang dilemahkan dan dimasukkan ke dalam tubuh untuk mendapatkan
antibodi. Obat adalah senyawa kimia yang dapat diperoleh dari tumbuhan atau
hewan maupun mikroorganisme yang diolah untuk menyembuhkan penyakit.
2.
Produk
makanan prebiotik dan probiotik yang berupa serat-serat tumbuhan dan
meikroorganisme di dalam tubuh sehingga tubuh tetap sehat.
3.
Produk
bibit pertanian dan peternakanyang merupakan hasil,seleksi, hibridisasi,
mutasi, kultur jaringan,maupun rekayasa genetika yang dapat memberi hasil yang
lebih optimal
2.
Bidang
Profesi Manusia
a.
Dokter
umum,spesialis dan paramedis merupakan profesi yang didasarkan penguasaan ilmu
biologi.
b.
Ahli
giji yang bekerja di rumah sakit maupun industri bahan makanan dengan berbekal
ilmu dasar biokimia.
c.
Petani,
peternak, petambak ikan, bandeng, udang, kepiting maupun mutiara, juga berbekal
ilmu biologi.
d.
Petugas
penyuluhan pertanian dan pegawai KSDA.
c.
Perbaikan
dan Pelestarian Lingkungan
a.
Kegiatan
penghijauan, pertanian, perlindungan alam, dan konservasi sumber daya alam.
b.
Proses
pengolahan limbah dengan lumpur aktif
c.
Penataan
lingkungan perumahan dan perkantoran agar tidak menimbulkan pencemaran dan bencana banjir dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
a.
Dampak
negatif mempelajari biologi
a.
Digunakan
untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan dapat digunakan
sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia.
b.
Memunculkan
organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat – sifat makhluk
hidup dapat diubah dengan mudah, termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat
digunakan untuk membunuh atau meneror manusia.
c.
Mengganggu
keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa manusia dikhawatirkan
akan dapat memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang telah ada di
alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam.
d.
Pelanggaran hukum dan nilai – nilai
masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil dengan teknik bayi tabung yang
spermanya berasal dari bank sperma (tidak dari suaminya).
Hal ini tentu akan nengaburkan status anak
dan menimbulkan permasalahan di lain waktu
e.
Mengeksploitasi
SDA dengan sembarangan.
f.
Penggunaan
bibit unggul dan pestisida berlebihan yang akan berdampak pada biodeversitas,
g.
Penggunaan senjata biologi yang mematikan,
yang akan merusak lingkungan biotik maupun abiotik. Oleh karena itu kemajuan
biologi yang demikian pesatnya harus diimbangi dengan iman dan takwa, sehingga
pemanfaatan lebih optimal dan meminimalkan dampak negatif yang ada.
a.
Senjata
Biologis
Senjata
biologis sering disebut sebagai “senjata nuklir orang miskin” (Gould, 1997).
Biaya maupun teknologi yang diperlukan untuk membuat senjata biologis jauh
lebih rendah dan mudah dibanding senjata nuklir atau kimia. Walaupun demikian,
efek penghancuran massa-nya tidak kalah hebat dibanding kedua senjata tadi.
Menurut perhitungan Office of Technology Assessment di Konggres Amerika pada
tahun 1993, 100 kg spora Bacillus anthracis yang disebarkan di atas ibukota
Washington bisa menimbulkan korban 3 juta jiwa. Dalam kenyataannya, penyebaran
bakteri serupa dari instalasi pembuatan senjata biologis Rusia di kota
Yekaterinburg pada tanggal 2-3 April 1979 telah menelan korban tewas ‘puluhan
ribu jiwa’ di daerah sekitarnya menurut laporan Union for Chemical Safety,
walau laporan resmi pemerintah hanya 66 orang (Graeves, 1999.
Berbeda
dengan senjata nuklir, senjata biologis punya banyak jenis. Walaupun senjata
kimia juga mempunyai banyak jenis (seperti gas sarin, gas VX, sianida dan
sebagainya), karena senjata biologis menggunakan agen hayati seperti virus dan
bakteri, jumlahnya cenderung bertambah dengan munculnya berbagai macam penyakit
infeksi fatal baru seperti virus Ebola, virus Lassa dan lain-lain. Namun
demikian, agen yang benar telah dipakai sebagai senjata biologis adalah bakteri
yang telah lama dikenal manusia, mudah didapatkan di alam dan tidak sulit
penanganannya.
Melarang senjata biologis
Perjanjian
di tingkat internasional yang melarang penggunaan senjata biologis dimulai
sejak Geneva Protocol tahun 1925. Akan tetapi, sejarah memperlihatkan bahwa
pengembangan senjata biologis tetap berlanjut. Salah satu contoh yang
terdokumentasi adalah penggunaan senjata biologis oleh tentara Jepang dalam
perang dunia ke-2 di Cina. Untuk itu, pada tahun 1972 disepakati perjanjian
Biological and Toxin Weapon Convention (BTWC) yang disponsori oleh PBB. Dalam
perjanjian ini, lebih ditegaskan lagi mengenai “pelarangan dalam pengembangan,
pembuatan dan penyimpanan segala jenis senjata biologis”. Sampai saat ini tak
kurang dari 140 negara telah menandatangi perjanjian ini, termasuk Indonesia,
Amerika, dan Rusia.
Kerugian
Jenis
radiasi umumnya terjadi di limbah radioaktif peluruhan radioaktif dan sampah.
Tiga
jenis utama radiasi ditemukan oleh Ernest Rutherford, Alfa, Beta, dan sinar
gamma. radiasi tersebut ditemukan melalui percobaan sederhana, Rutherford
menggunakan sumber radioaktif dan menemukan bahwa sinar menghasilkan memukul
tiga daerah yang berbeda. Salah satu dari mereka menjadi positif, salah satu
dari mereka bersikap netral, dan salah satu dari mereka yang negatif. Dengan
data ini, Rutherford menyimpulkan radiasi yang terdiri dari tiga sinar. Beliau
memberi nama yang diambil dari tiga huruf pertama dari abjad Yunani yaitu alfa,
beta, dan gamma.
a.
Radiasi
Alpha (a) Penyeluruhan Alpha Peluruhan Alpha adalah jenis peluruhan radioaktif di mana
inti atom memancarkan partikel alpha, dan dengan demikian mengubah (atau
'meluruh') menjadi atom dengan nomor massa 4 kurang dan nomor atom 2 kurang.
Namun, karena massa partikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit energi dan
jarak yang rendah, partikel alfa dapat dihentikan dengan selembar kertas (atau
kulit).
b.
b.
Radiasi beta (β) Penyeluruhan Beta peluruhan beta adalah jenis peluruhan
radioaktif di mana partikel beta (elektron atau positron) dipancarkan. Radiasi
beta-minus (β⁻)terdiri
dari sebuah elektron yang penuh energi. radiasi ini kurang terionisasi daripada
alfa, tetapi lebih daripada sinar gamma. Elektron seringkali dapat dihentikan
dengan beberapa sentimeter logam. radiasi ini terjadi ketika peluruhan neutron
menjadi proton dalam nukleus, melepaskan partikel beta dan sebuah antineutrino.
Radiasi beta plus (β+) adalah emisi positron. Jadi, tidak seperti
β⁻,
peluruhan β+ tidak dapat terjadi dalam isolasi, karena
memerlukan energi, massa neutron lebih besar daripada massa proton. peluruhan β+
hanya dapat terjadi di dalam nukleus ketika nilai energi yang mengikat dari
nukleus induk lebih kecil dari nukleus. Perbedaan antara energi ini masuk ke
dalam reaksi konversi proton menjadi neutron, positron dan antineutrino, dan ke
energi kinetik dari partikel-partikel
c.
Radiasi Gamma (γ)Penyeluruhan Gamma Radiasi gamma atau sinar gamma adalah sebuah
bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh
radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran
elektron-positron. Radiasi gamma terdiri dari foton dengan frekuensi lebih
besar dari 1019 Hz. Radiasi gamma bukan elektron atau neutron sehingga tidak
dapat dihentikan hanya dengan kertas atau udara, penyerapan sinar gamma lebih
efektif pada materi dengan nomor atom dan kepadatan yang tinggi. Bila sinar
gamma bergerak melewati sebuah materi maka penyerapan radiasi gamma
proporsional sesuai dengan ketebalan permukaan materi tersebut.
b.
Clonning
hewan merupakan
salah satu makhluk ciptaan Tuhan, yang tentunya tidak selayaknya untuk
digandakan (dikloning). Tuhan menciptakan makhluk-makhluknya dengan membawa
sifat yang berbeda-beda, karena Tuhan telah menciptakan segala sesuatu dengan
memperhitungkan ukuran dan kesesuaian untuknya (makhluk hidup), serta telah
mempersiapkan kondisi-kondisi yang cocok baginya (makhluk hidup). Mengkloning
tentulah sangat melanggar, terutama didasarkan pada nilai-nilai keagamaan.
Pengkloningan hewan lebih banyak gagal dari pada berhasil. Berdasarkan data
yang ada, satu-satunya hasil cloning hewan yang sangat kontoversial dan
berhasil hidup paling lama dan adalah domba/biri-biri yang diberi nama “Dolly”
(1997-2006). Domba Dolly mati akibat menderita penyakit persendian.
Seperti
pendapat Arthur Caplan, pakar etika kedokteran Universitas Pennsylvania bahwa
percobaan pada hewan umumnya hanya menciptakan satu keberhasilan dalam 400
percobaan. Caplan mengatakan. kloning juga sangat berbahaya Jika Anda melihat
apa yang terjadi pada kloning hewan, setengah jumlah hewan hasil kloning mati
dalam waktu satu tahun, sementara mereka yang bertahan hidup mengalami gangguan
kesehatan.
Dalam
sector pangan, hasil kloning hewan belum dipercaya untuk bisa dikonsumsi. Hal
ini terjadi karena bahwa daging serta susu dari hewan hasil kloning seperti
sapi belum terjamin dalam hal kualitas kesehatannya dan gampang sekali memiliki
penyakit prion, salah satu jenis penyakit akibat rekayasa genetika. Faktanya
adalah seperti di Jepang, ±530 Sapi dan ±246 Babi hasil rekayasa genetika
(kloning) yang berstasus tidak jelas karena masih menunggu persetujuan untuk
bisa dikonsumsi. Maka dari itu sama saja untuk dalam waktu dekat tetap tidak
mempunyai manfaat.
c.
Transgenetic
Bahaya
tanaman transgenik terhadap lingkungan : Tanaman transgenik, misalnya kedelai
tahan hama, kedelai tahan herbisida, jagung bt, kapas bt, mempunyai potensi
besar untuk merusak lingkungan. Potensi ini terkait dengan adanya gen asing di
dalam tubuh tanaman yang kemungkinan besar bila berinteraksi dengan lingkungan
sekitar dapat menimbulkan perubahan ekologi, misalnya matinya serangga bukan
hama, dan meningkatnya ketahanan gulma terhadap herbisida. Para ahli pro
transgenik berpendapat bahwa penggunaan tanaman transgenik mempunyai dampak
positif yang besar bagi lingkungan dengan tidak digunakannya produk pestisida
sehingga dengan demikian dapat menghindari polusi dan bahaya racun pestisida
terhadap lingkungan. Apakah pendapat ini benar?
Resiko
perubahan ekologi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sifat tanaman, sistem
ekologi, cara bertani dan peranan pemerintah dalam mengatur lingkungan.
BAHAYA TANAMAN TRANSGENIK BAGI TANAMAN DAN KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Dari
Literatur yang dapat dikumpulkan maka dapat diringkaskan bahaya tanaman
transgenik bagi tanaman dan keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut:
a.
Gangguan
terhadap lingkungan
a.
Bahwa
pola tanam di Indonesia kebanyakan bervariasi dalam satu luasan lahan, maka
tanaman yang tanaman transgenik akan mempengaruhi tanaman lain yang ada
disekitarnya, dengan demikian akan merubah varitas tanaman yang ada sehingga
memunculkan spesies baru yang tidak terkendali.
b.
Pola
tanam banyak dikelilingi gulma baik di tanaman pangan maupun perkebunan, maka
akan tanaman transgenik akan memunculkan perbanyakan silang dengan gulma yang
ada di sekitarnya, dikhawatirkan akan mengakibatkan tumbuhnya gulma baru.
c.
Jika
tanaman transgenik tidak dimusnahkan dengan cara membakar, pada contoh jagung
BT, beras BT atau kapas BT maka dapat memusnahkan jasad renik di dalam bekas
penanaman. Dalam jangka panjang akan merubah struktur dan tekstur tanah.
d.
Dengan contoh kasus musnahnya larva kupu-kupu,
akan memberikan dampak putusnya mata rantai siklus mahkluk hidup. Dampak ini
juga akan terjadi pada tanaman yang pada proses penyerbukan membutuhkan
kupu-kupu tersebut.
e.
Pengaruh
tersebut, akan juga berdampak pada manusia, karena orang Indonesia memiliki
hobi lalapan, akan menimbulkan penyakit tertentu jika jengkol, petai, dan
tanman lain tercemar gen dari tanaman transgenik.
f.
Pakan
ternak, berasal dari hijauan ataupun dari konsentrat, jagung, dedak, kedelai
dan lain sebagainya, jika sudah tercemar dengan gen transgenik akan memberikan
dampak kepada ternak, yang selanjutnya juga akan membahayakan jika dikonsumsi
oleh manusia.
g.
Penyebaran
gen transgenik yang dapat meyebar secara luas, antar spesies akan sangat
membahayakan bagi keanekaragaman hayati, dan juga kesehatan manusia.